Menjadi seorang leader bagi seorang perempuan, artinya siap mengambil peran ganda dalam kehidupannya. Disatu sisi, professionalitas sangat dibutuhkan diranah tempat bekerja, namun disisi lain keluarga dan khususnya anak yang membutuhkan seorang ibu yang bisa hadir full menyertainya. Ibu Rasmila Sari Suaib atau yang akrab disapa Bu Mila yang saat ini berprofesi sebagai Sales & Marketing General Manager Kalla Property dan Ibu Idawaty Idrus yang akrab disapa Bu Ida yang saat ini menjabat sebagai Finance and Accounting General Manager Kalla Toyota membuktikan bahwa Perempuan mampu menggapai mimpinya tanpa mengabaikan hak - hak keluarganya.
Bu Mila yang sore itu memakai dress bunga-bunga berwarna cokelat dipadu dengan hijab berwarna senada menyadarkanku bahwa akan datang ada pelangi setelah hujan reda. Titik terendah Bu Mila adalah saat beliau harus menjadi orang tua tunggal disaat anaknya baru berusia 7 tahun. namun Allah tidak mengambil dari hamba-Nya selain menggantinya dengan yang lebih baik. Bu Mila tidak hanya menjadi leader, namun Bu Mila juga tampil menjadi Ibu bagi anak-anaknya (istilah untuk timnya). Integritas merupakan salah satu dari prinsip hidup yang diambil oleh Bu Mila, sembari berharap beliau mampu membangun generasi, karena sejatinya seorang leader terbaik adalah yang mampu menciptakan penerus yang bisa bekerja karena cinta. Seberat apapun pekerjaan yang diemban, akan terasa ringan jika dilakukan karena cinta.
Bu Ida dengan perawakan yang selalu tenang, bahkan jika saya tidak ikut sharing session She Leads, saya tidak tahu kalau ternyata diam adalah cara bu Ida menegur timnya. Bagi seorang bu Ida, membangun tim yang solid adalah salah satu dari prinsip yang beliau tanamkan bagi tim yang beliau pimpin. Kisah bu Ida menapaki karir di Kalla Group membuatku yang pernah hampir menyerah ketika anak sakit dan kerjaan kantor juga menuntut untuk segera diselesaikan seketika menyadarkanku, bahwa yang kualami ini sangat tidak seberapa dengan yang telah beliau lalui. Jarak rumah yang cukup jauh dari kantor dengan membawa 2 bayi setiap pagi, sementara prinsip harus memberi ASI eksklusif telah beliau buktikan bahwa berkarir bukan penghalang menjadi ibu yang hadir full untuk anak-anaknya. Hal ini juga dibuktikan dengan menyediakan makanan sejak pagi untuk keluarga dengan mempertahankan menu 4 sehat 5 sempurna.
Bu Mila dan Bu Ida telah membuktikan bahwa memegang posisi penting di perusahaan tidak menjadikan peran masing-masing menjadi Ibu terkesampingkan. Justru dengan meraih mimpinya memberikan inspirasi bagi saya bahwa berkarir untuk seorang perempuan tidak menjadikan kita lupa akan peran dan tanggung jawab sebagai seorang istri dan seorang Ibu.
Terima kasih kepada Tim She Leads Kalla Group yang telah menghadirkan dua dari perempuan-perempuan hebat dan menginspirasi.
Semoga tulisan yang sangat singkat ini bisa mewakili teman - teman yang tidak sempat hadir di acara She Leads episode The Rise of Her Leadership : Breaking Limits, Building Legacy.
Salam...


Betul dek, perempuan mampu memgaktualisasikan dirinya tanpa menanggalkan kodrat ke-perempuan-an.
BalasHapusMemimpin tim hebat di kantor sembari tetap menjadi ibu yang perhatian terhadap keluarga tidak mudah tetapi bukan berarti tidak mungkin dilakukan ya. Kedua ibu dalam tulisan ini membuktikannya. Semoga Nita.bisa seperti beliau².
BalasHapusMasyaAllah, dari sering session ini jadi bisa belajar banyak hal ya dari dua Ibu hebat yang menngambil peran sebagai ibu bekerja sekaligus leader dalam sebuah tim.
BalasHapusayoo Ibu Anita pasti bisa, semangat selalu, niatkan semuanya jadi ibadah ;)