Hujan diluar membuat liburan lebaran kali ini seakan diperuntukkan untuk berdiam dirumah,
karena saat terbaik ketika hujan turun adalah berada didalam rumah. Moment
lebaran kali ini, benar – benar aq habiskan dirumah, bersama mama dan adikku.
Semenjak Bapak tidak bersama kami lagi sejak 14 tahun lalu, setiap itu pula,
moment lebaran selalu saja kurang lengkap. Hanya do’a yang bisa kami berikan
untuknya.
Nah, tadi pas lagi nonton bareng mama, moment yang jarang
banget nih, soalnya aq jarang pulang kampung semenjak kerja di Makassar.
Kebetulan yang lagi tayang di TV itu Assalamualaikum Beijing, film yang
diangkat dari cerita novel karya Asma Nadia. Pas tekan remote di nomor 7,
adegan yang muncul itu pada saat dewa sedang merajuk kepada asma, yang lucu itu
pada saat Dewa menyebut nama Anita, ya ya ya itu kan namaq hehe, tapi sayang
difilm ini, Anita dapat peran antagonis (yaelah malah bahas namaku hehe). Yang
lebih lucu lagi pada saat nama pemeran utama film ini disebut, Asma. Spontan
mamaq bilang, itukan namaku, hehe. Yang jelas nama Bapak gak ada disini, karena
pemeran Assalamualaikum Beijing itu, Asma, Dewa, Zhong Wen, Sekar, Ahmad.
Ada beberapa scene yang aq suka di film ini, moment pada
saat Asma yang dibintangi oleh Revalina S. Temat, cewek muslimah berhijab yang
juga seorang jurnalis, dimana, ketika dia dapat tugas meliput di Beijing, tanpa
ditemani Sekar, rekan kerja sekaligus sahabatnya dari Indoensia, mencoba jalan
sendiri. Karena keasyikan ngambil gambar, Asmara merasa bus sudah terlalu jauh,
dia takut nyasar. Setengah panik dia menelepon Sekar, tapi mungkin karena Sekar
gak dengar, telepon asma gak diangkat. Akhirnya Asma bertanya kepada ibu-ibu
yang duduk tidak jauh dari tempat duduknya, tapi ibu itu tidak mengerti bahasa
Inggris, bingung deh. Tapi tiba-tiba cowok dibelakang asma, membantu memberikan
jawaban tujuan asma. Namanya Zhong Wen
![]() | ||
| perkenalan pertama |
Ceritakan padaku tentang legenda Ashima
Maaf aq harus turun dulu, suatu saat aq akan membacakannya
untukmu
Cowok yang baru kamu kenal, bisa seyakin itu? Mungkin itu
hanya ada dalam film y?hehe
Scene selanjutnya yang aq suka adalah ketika Zhong Wen
meminta restu kepada ibunya Asma
Bu, saya ingin menikahi Asma
Asma adalah perantara hidayah Allah kepada saya, dan Cahaya
Allah diturunkan melalui Asma, izinkan saya menjadi suaminya agar dapat menjadi
cahaya baginya kejalan yang diridhoi Allah.
Cowok yang udah tahu qm sakit, datang jauh-jauh dari
Beijing, dan meminta kamu secara baik – baik seperti Zhong Wen, apa gak bikin
melted tuh?hehe
Sebenarnya masih banyak adegan dalam film ini ang bisa aq
tuangkan disini, tapi hanya scene itu yang aq ingat, dan yang paling keren itu
saat Sekar meyakinkan Asma untuk menerima lamaran Zhong Wen. Asma yang sakit,
dan tiba – tiba tidak bisa ngomong, tidak ingin menyusahkan Zhong Wen, ketika
nantinya sudah menikah, namun dengan penuh cinta dan keyakinan, dia berkata
Tak perlu fisik yang sempurna untuk mendapatkan kisah cinta
ang sempurna
Wahhhh, aq sampai nangis lho diadegan ini, bukan aq yang
maen film tapi aq yang sbuk nangis. Aneh? Hmm wajar mungkin y...







